Photobucket

Senin, 28 November 2011

" DAMPAK NEGATIVE DAN POSITIF CONTOH NEW MEDIA "

  kembali lagi saya di sini untuk memposting "dampak negative dan positive contoh new media " sperti pada postingan saya yang lalu tentang new media 

  
- dampak positive nya :
 
- Tampilan yang menarik
- Memiliki banyak forum – forum di dalam nya seperti FJB (forum jual beli ), forum casciscus , gadget , heart  - to heart dan lain lain 
- Memiliki keuinikan untuk saling menyapa antar user atau member dengan sebutan “agan”
- Sudah support untuk di buka oleh mobile browser
- Bandwith yang tidak terlalu berat
-Memiliki kaskus radio yang dapat menemani kita jika ingin mendengar musik pada saat browsing di     kaskus.us
- Memiliki lebih dari 3 juta user
- Dan memiliki ratusan moderator yang siap memantau setiap thread yang ada di kaskus.us
- Memiliki tingkatan user nya seperti newbie, kaskuser, aktivis kaskus, dan seterusnya hingga kaskus geek
- Memiliki istilah cendol atau bata untuk mengetahui reputasi suatu profile atau account .
 

kekurangan nya : 
 
Banyak junker
Banyak menebar link – link yang berisi jebakan
Terlalu mudah untuk membuat account nya sehingga tidak susah untuk seseorang membuat lebih dari 1 account
Pada forum jual beli masih terjadi tindak penipuan
Jika terjadi tindak penipuan agak susah untuk mencarfi pelaku nya\
 
kelebihan nya :
 
.  Banyak di sukai oleh penyuka otomotif
.  Terdapat forum show off untuk menampilkan mobil anda
.  Terdapat forum tanya jawab mengenai kendaraan mulai dari mesin , interior , exterior , sampai dengan kaki .   kaki mobil dan sound system
.   Forum otomotif terbesar di indonesia
.   Kata – yang di pakai mudah di pahami

kekurangan nya : 
 
- Memakai bandwith yang besar sehingga aga lambat jika tidak memiliki koneksi internet yang baik
- Belum compatible untuk dibuka pada mobile browser
- Tampilan awal kurang menarik
- Moderator yang di miliki kurang banyak
- Dan fitur – ftiur yang di miliki sedikit
- Pengguna akan cepat bosan
 

" ALL ABOUT FLASH KAMERA "

  oke setelah pada postingan sebelum nya saya membahas tentang filter , rasanya tidak afdol jika saya tidak membahas tentang flash atau speedlite pada kamera.

lampu flash kamera atau speedlite adalah bantuan cahaya ketika cahaya yang dibutuhkan kurang atau sedikit. Pada umumnya pada kamera DSLR sudah dilengkapi dengan pop up flash internal yang menempel pada badan kamera, akan tetapi tidak bisa digunakan secara maksimal, karena tidak bisa portabel, dan kekuatan cahayanya tidak terlalu mencakup semua jika bidang foto luas. Untuk itu perlu adanya lampu flash tambahan atau sering disebut dengan speedlite.
Flash ekternal akan secara drastis meningkatkan kualitas foto anda jika dibandingkan sewaktu anda menggunakan flash bawaan yang melekat di kamera SLR. Memiliki power yang jauh lebih besar, kemampuan kontrol yang jauh lebih fleksibel, dan kita bisa mengatur arah pencahayaan yang jatuh ke obyek secara lebih mudah.
dedicated
Dengan flash eksternal anda akan bisa menghasilkan pencahayaan yang jauh lebih lembut, rata dan cerah dibandingkan kalau menggunakan flash bawaan.

Yang perlu diketahui dari Lampu flash / speedlite eksternal kamera :
  1. Ada dua tipe lampu flash external, yaitu manual dan auto atau TTL
  2. Setiap lampu flash memiliki GN atau Guide Number. GN ini lah yang dapat mengetahui kekuatan maksimal dari lampu flash tersebut.
  3. Lampu flash external bisa digunakan tanpa harus terpasang di body kamera, yaitu dengan menggunakan alat yang bernama wireless trigger.
  4. Lampu flash external ini adalah alat utama untuk melakukan teknik strobist

Ada beberapa teknik pengunaan lampu kilat yaitu bounce flash, diffuse flash, direct flash, off camera flash. :


Teknik bounce flash (pantul)
Tujuan mengunakan teknik ini adalah untuk memantulkan cahaya dari flash ke permukaan yang lebih besar seperti langit-langit atau dinding. Dengan memantulkan cahaya dari flash, maka cahaya ruangan yang ada menjadi lebih merata dan halus. Teknik ini baik digunakan di dalam ruangan dengan langit-langit yang tidak terlalu tinggi.
Teknik Diffuse Light (menyebarkan cahaya)
Tujuannya sama dengan bounce yaitu membuat cahaya lebih merata dan halus. Teknik ini bisa dicapai dengan mengunakan aksesori seperti Gari Fong lightsphere atau stofen omnibounce. Dengan salah satu aksesori ini, kita bisa menyebarkan cahaya ke seluruh arah. Teknik ini baik digunakan di dalam ruangan yang relatif kecil.
Teknik Direct Flash (langsung)
Cara mengunakan teknik ini adalah dengan mengarahkan flash langsung ke subjek. Biasanya hasil dari direct flash cukup kasar, maka dari itu sering dihindari. Tapi kalau kita tidak bisa melakukan teknik bounce atau diffuse karena keterbatasan lingkungan, maka teknik ini bisa dilakukan.
Teknik Off Camera Flash
Tujuan teknik ini adalah untuk menghasilkan cahaya yang tearah pada suatu subjek. Misalnya dalam potret manusia, mengunakan teknik ini dengan benar dapat menghasilkan foto objek seperti tiga dimensi. Untuk mengunakan teknik ini, diperlukan penghubung antara kamera dan lampu kilat. Alat penghubung antara lain seperti kabel sinkronisasi (cable sync flash), atau wireless trigger (alat pemantik nirkabel). Dengan adanya alat penghubung, kamera bisa mengatur satu lampu kilat ataupun beberapa lampu kilat yang disusun dalam beberapa kelompok. Ada beberapa kamera digital SLR tingkat menengah seperti Nikon D90 dan Olympus E-620 memiliki wireless trigger built-in sehingga tidak memerlukan alat penghubung tambahan. Tapi biasanya, fitur ini ada kelemahannya seperti jangkauan yang pendek dan tidak terlalu bisa diandalkan di setiap situasi.


sekian postingan dari saya mengenai flash kurang lebih nya mohon di maaf kan , SALAM JEPRET.


sumber : http://kamerafoto.net/2011/07/lampu-flash-kamera-speedlite/ 
http://www.aziscs1.com/2010/07/teknik-menggunakan-lampu-flash.html?m=0 
http://belajarfotografi.com/7-aksesoris-penting-untuk-kamera-slr-fotografi/ 
 

" FILTER PADA LENSA KAMERA "

    Oke bagi anda yang sudah menggunakan kamera atau bergelu dengan dunia photography mungkin filter bagi anda - anda semua sudah biasa dan umum, tapi pada postingan saya kali ini semoga bisa membantu bagi orang - orang yang baru atau masih awam tentang filter , saya akan membahas secara singkat tentang FILTER PADA LENSA KAMERA .

   Filter Lensa adalah sebuah alat aksesoris pada lensa kamera, Filter Lensa biasa dipasang di bagian depan lensa kamera. Walaupun Filter Lensa hanya aksesoris, tetapi alat tersebut banyak manfaat dan fungsinya. Banyak sekali jenis dari Filter Lensa Kamer, tetapi kebnyakan dari Fotografer umumnya mengunakan Filter Lensa jenis UV [UltraViolet]. Merek Filter Lensa bermacam-macam, misal yang sering kita dengar Hoya, B+W, Canon, Kenko, Kokai, dan masih banyak lagi. Untuk Fungsi, Filter Lensa Kamera mempunyai banyak fungsi. Fungsi Utama adalah tergantung dari masing-masing jenis filter, dan fungsi penting lainnya adalah untuk melindungi optik lensa kamera dari debu, kotoran, dan lain-lain secara tidak langsung.


 

 

 

 

berikut ini adalah macam macam filter yang sering di pakai :

Linear & Circular Polarizing (LPL / CPL)

Polarizing filter (polarizer) banyak digunakan oleh kalangan pecinta landscape ataupun pemandangan alam. Karena sifat dari filter ini yang membuat jumlah refleksi cahaya yang terjadi menjadi semakin berkurang, seperti halnya pada permukaan air, kaca, langit dan lain sebagainya. Efek paling menonjol yang terlihat dari penggunaan filter ini adalah warna langit yang ‘semakin kelihatan biru tua’ jika dibandingkan dengan tanpa menggunakan filter ini.
tut_filters_polarizerofftut_filters_polarizeron
(foto kiri : tanpa polarizer, kanan : dengan polarizer)
Linear vs Circular
Perbedaan utama antara linear polarizer (LPL) dan circular polarizer (CPL) adalah pada penggunaan metering dan autofokus otomatis pada kamera SLR Anda. Dimana filter CPL masih memungkinkan berfungsinya metering serta autofokus otomatis langsung dari kamera seperti halnya tidak dipakainya filter tersebut. Sedangkan pada LPL, selain harganya yang relatif lebih mahal daripada versi CPL nya, tapi autofokus serta metering yang menggunakan sistem Through The Lens (TTL) tidak dapat digunakan ketika filter LPL terpasang pada lensa Anda. Ada satu yang memungkinkan yaitu forego metering dan autofokus, tapi hal tersebut sangatlah jarang diinginkan oleh siapapun juga. ;)

Graduated Neutral Density (GND)

Filter ini digunakan untuk ‘membatasi’ jumlah cahaya yang masuk kedalam sensor / film secara gradasi (separasi) yang mengikuti patern (pola) tertentu. Filter ini kadangkala disebut juga dengan ‘split filter’. Penggunaan filter ini biasa digunakan pada pemotretan landscape terutama untuk pemotretan dengan sistem pencahayaan yang dibuat secara gradasi dari terang ke gelap, seperti : sunset (matahari terbenam) / sunrise (matahari terbit).
Posisi ‘blend’ dari gradasi yang tepatlah yang bisa menghasilkan efek dramatis dari sebuah foto. Ada berbagai macam tipe blend gradasi yang bisa didapatkan di pasaran saat ini, antara lain : soft edge, hard edge dan radial edge. Dimana masing-masing ‘edge’ mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
tut_filters_gndblacktopsfilter tut_filters_ndexample
Satu hal penting lainnya didalam peletakan dari filter ini adalah jangan sampai Anda keliru menaruh posisi edge dari gradasi filter, yang bisa mengakibatkan hasil foto Anda menjadi ‘aneh’ dan ‘tidak realitis’. Contoh diatas adalah peletakan edge yang umum digunakan.

UltraViolet (UV) / Haze

Penggunaan filter UV / Haze dewasa ini lebih dikarenakan untuk melindungi lensa bagian depan agar tidak mudah tergores ataupun terkena kotoran. Karena sifat sinar UltraViolet (UV) yang tidak terlihat oleh mata telanjang, maka filter ini biasa disebut dengan ‘filter clear’. Jika filter ini digunakan pada kamera yang menggunakan film, maka akan mengurangi efek haze (haze) serta menambah kontras dari warna karena berkurangnya warna-warna UV. Sedangkan pada kamera digital yang menggunakan sensor, filter UV ini ‘hampir’ tidak ada pengaruhnya sama sekali, karena kepekaan sensor yang semakin canggih sehingga bisa tereduksi sinar-sinar UV oleh sistem yang ada pada sensor digital.
Pada beberapa filter UV yang biasa bisa menyebabkan penurunan kualitas gambar yang dihasilkan, serta menimbulkan efek flare terhadap cahaya. Tapi untuk filter UV yang telah multi-coated hal tersebut telah diminimalisir sehingga ‘mata awam’ seolah-olah tidak melihat perbedaan yang signifikan terhadap hasil akhirnya.
Fungsi bonus dari filter UV ini adalah menaikkan harga jual kembali dari lensa tersebut. Karena kondisi dari lensa yang ‘terlindungi’ dari goresan / kotoran, sehingga lensa seken tersebut layaknya lensa baru.

Cool / Warm Filter

tut_filters_colorcastFilter ini digunakan untuk ‘mengubah’ white balance dari kamera sehingga menimbulkan efek yang lebih hangat / dingin dari foto yang dihasilkan. Filter ini sangat populer pada saat era kamera film, dan pada saat era kamera digital mulai marak filter ini mulai ditinggalkan oleh kalangan fotografer. Karena setting dari white balance bisa diatur secara ‘langsung’ didalam kamera digital masa kini.
Namun filter ini masih banyak digunakan untuk kalangan fotografer yang menekuni bidang ‘underwater photography”. Karena sifat dari pencahayaan yang sejenis (monocrome) dibawah air, maka dibutuhkan filter yang bisa memberikan sedikit ‘warna’ pada hasil akhirnya.

Tips memilih filter lensa

Berikut ini adalah tips-tips memilih filter untuk lensa Anda :
  1. Pastikan ukuran depan dari lensa kamera Anda terlebih dahulu sebelum membeli filter jenis apapun. Masing-masing lensa memiliki ukuran yang biasanya tertulis secara jelas dibagian depannya. Misal 58mm, 77mm, dst.
  2. Beli filter pada toko yang terkemuka untuk menghindari produk palsu yang akan Anda beli.
  3. Cek harga terlebih dahulu untuk masing-masing filter sebagai acuan awal sebelum Anda membelinya. Harga filter saat ini relatif terjangkau mulai dari yang seharga ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung dari bahan serta kualitasnya.
  4. Pilih filter yang telah melalui proses multicoating agar tidak lekas rusak. Harga memang relatif lebih mahal dari filter yang biasa.
  5. Jangan terlalu sering melepas pasang filter pada lensa Anda, karena dapat merusak ulir yang ada pada bagian depan lensa / bagian belakang filter.

sumber : http://munjalindra.com/2009/11/17/jenis-jenis-filter-lensa-kamera.html 
             http://kamerafoto.net/2011/03/filter-lensa-kamera/
.

"THE EXTRA LARGE BAND"

oke kali ini saya akan membahas tentang salah satu band dengan keunikan tertentu , dan asli keren banget, saya posting tulisan ini karna saking suka nya sama band ini .



    "THE EXTRA LARGE BAND" , mungkin buat kalian semua masih agak awam yah sama band ini , band ini adalah band yang terbentuk kurang lebih 4 tahun yang lalu. "The EXTRA LARGE" pada mulanya bernama "Supersession". Namun, setelah mengalami pergantian personil, di mana mereka menyadari bahwa kelima anggota band tersebut berpostur besar, mereka mengganti nama band mereka menjadi The extraLARGE. Postur tubuh merekalah yang akhirnya menjadi ciri khas yang membedakan The extraLARGE dengan band lainnya. Dalam bidang musik, kelima personil The extraLARGE dapat dinilai telah memiliki jam terbang yang terbilang banyak, termasuk diantaranya kerja sama dengan artis-artis besar Indonesia, sebagai artis "featuring" ataupun session player. Sebagai sebuah band, The extraLARGE telah berpengalaman bermain di panggung-panggung seperti: Bale Jazz, panggung-panggung Pentas Seni Sekolah di wilayah Jakarta, acara-acara radio dan mall di Jakarta, Java Jazz 2010, Fusion Music Festival Bogor 2011, Java Soulnation Festival 2011, dan masih banyak lagi. The extraLARGE, yang dalam bermusik mendapatkan influence dari musisi-musisi ternama seperti Stevie wonder, Sade, India Arie, Musiq SoulChild, dan lainnya, telah menghasilkan single pertamanya yang berjudul "Confession", yang mendapat respon cukup baik dari radio-radio di seluruh Indonesia. Diharapkan bahwa the extraLARGE, dengan warna musiknya yang unik, dapat menjadi hiburan segar bagi para pendengarnya, dan dapat menjadi band yang tidak mudah dilupakan.


follow twitter mereka yah : @theextralarge
buka fan page mereka di facebook : extra large

Salah satu video mereka di youtube : wali cari jodoh  covered by the extra large

 


sumber : http://www.myspace.com/extralargeband
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10176506

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger